Rancangan Data flow Diagram
Diagram
Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan, DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Seperti halnya
bagan alir dokumen, diagram alir data pun dapat digunakan baik pada tahap
analisis maupun tahap desain, namun kecenderungan diagram ini lebih cocok
digunakan untuk tahap desain karena dengan diagram tersebut batasan ruang
lingkup sistem terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem
yang dilakukan dapat lebih fokus. Terdapat beberapa ahli yang pernah
mendefinisikan simbol-simbol DFD, diantaranya adalah Gane/Serson dan Yourdon/De
Marco yang mendefinisikan simbol DFD sebagai berikut.
Tujuan DFD
Beberapa tujuan dibuatnya sebuah DFD
atau DAD pada sistem yang dibuat, antara lain
- Menggambarkan
fungsi-fungsi yang mentrasformasikan aliran data.
- Memberikan
indikasi mengenai bagaimana data ditrasformasikan pada saat data bergerak
melalui sistem
Fungsi DFD atau DAD
- Sebagai
alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem yang digunakan
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yag
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
- DFD
digunakan sebagai alat pembuatan modelyang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem
- DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program
Level Pada DFD
Dalam pembuatan DAD atau DFD
terdapat 3 level, yaitu:
1.
Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar
yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat didalam suatu sistem. Diagram
konteks sering dikatakan sebagai diagram nomol 0 (nol), karena diagram ini
merupakan tinggakatan tertinggi dalam DFD. Diagram ini sangat sederhana untuk
diciptakan karena pada diagram konteks sama sekali tidak memuat penyimpanan.
Hal itu dilakukan karena semua entitas eksternal yang ditujukan pada diagram
konteks yang berisii aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
2.
Diagram level 1 : merupakan pemecahan dari diagram konteks, diagram ini memuat
penyimpanan data.
3.
Diagram
level 2 : merupakan diagram yang digunakan untuk menguraikan atau
pemecahan proses yang ada dalam diagram nol.
Berikut ini adalah beberapa
pedoman dalam membuat model DFD:
1.
Identifikasi
terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat.
2.
Identifikasi
semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3.
Gambarlah
terlebih dahulu diagram contextnya.
4.
Gambarlah bagan berjenjang untuk semua
proses yang ada di sistem.
5.
Gambarlah
DFD untuk overview diagram (level-0).
6.
Gambarlah
DFD untuk level-level selanjutnya.
Tahap Perancangan Sistem
Rancangan sistem berbasis DAD (DFD)
A. Rancangan
secara umum
- Diagram konteks
B. Rancangan
terinci (diagram DFD tiap level)
- Data Flow Diagram Level 1
- Data Flow Diagram Level 2 (Pendaftaran)
- Data Flow
Diagram Level 2 (Pemesanan Tiket)
- Data Flow Diagram Level 2 (Pembayaran)
Nama
Kelompok :
Sapti
Dwi Mukti (15.05.52.0320)
Nur
Aprilita Fauziyah (15.05.52.0336)
Nisabella
Nurulia S (15.05.52.0340)
Daftar
Pustaka :
Komentar
Posting Komentar